10 Peristiwa Penting di Indonesia

Peristiwa penting di Indinesia

Seperti yang kita semua tahu, bangsa Indonesia telah merdeka sejak tahun 1945. Setelah mengalami penjajahan oleh belanda, yang berlangsung kurang lebih selama 350 tahun dan setelah itu diduduki jepang selama 3,5 tahun dengan sangat kejam.Terlepas dari semua luka-luka yang diberi oleh para penjajah keji, para pahlawan-pahlawan kita berjuang untuk meraih kemerdekaan. Dan akhirnya, Indoneis menjadi suatu negara yang merdeka hingga sekarang ini. Setelah meraih kemerdekaannya maka dimulailah babak baru bagi Indonesia, yaitu tantangan untuk membuat negara ini menjadi tempat yang nyaman aman dan terdapat masyarakat yang sejahtera didalamnya. Dalam mewujudkan cita-citanya itu tentu Indonesia telah mengalami berbagai peristiwa yang krusial, lalu apa saja peristiwa-peristiwa penting tersebut ? Dan berikut 10 Peristiwa Penting di Indonesia.

1. Berdirinya Budi Utomo

Organisasi Budi Utomo

Seandainya organisasi Budi Utomo tidak pernah berdiri, kemungkinan Indonesia tidak akan pernah merdeka. Kalaupun suatu saat Indonesia pasti merdeka tentunya tidak akan secepat tanggal 17 Agustus 1945. Kenapa TS berani bilang begitu? Pertama adalah karena Budi Utomo adalah organisasi yg bersifat persatuan nasional (kebangsaaan) pertama yg berdiri di tanah air Indonesia. Organisasi inilah yg menjadi cikal bakal berdirinya organisasi-organisasi persatuan nasional lain yg memperjuangkan kemerdekaan. Seperti Indistjche Party (IP), Serkat Dagang Islam (SDI) yg kemudian jadi Serikat Islam, organisasi kepemudaan seperti Jong Java, Jong Sumatra Bond, dll. Konferensi Sumpah Pemuda 1 dan 2 pastinya juga tidak lepas dari pengaruh yg ditanamkan oleh Budi Utomo kepada para pemuda untuk bersatu memperjuangkan kemerdekaan dengan semangat persatuan nasional sehingga lahirlah sebuah sumpah yg kita kenal dengan nama “Sumpah Pemuda”. Budi Utomo didirikan pada 20 Mei 1908 oleh Dr. Sutomo di Batavia. Awalnya tujuan organisasi ini adalah untuk organisasi sosial saja, namun pergerakannya berubah untuk mengobarkan semangat persatuan nasional. Dr. Sutomo mendirikan Budi Utomo bersama tokoh nasional lainnya yaitu Dr. Wahidin Sudirohusodo, Beliau menghembuskan nafas terakhirnya di Surabaya tgl 30 Mei 1938. Sekarang tanggal ini diperingati sebagai hari kebangkitan nasional.

2. Kongres Sumpah Pemuda


Semangat para Pemuda Indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaan sangatlah besar dan tentunya mereka memiliki tujuan yg sama untuk memperjuangkannya. Berkat gagasan itulah akhirnya para pemuda indonesia yg tergabung dalam Jong Java, Jong Sumatra Bond, Jong Celebes , dll. Akhirnya sepakat mebuat kongres Sumpah Pemuda 1 di Batavia tahun 1926 yg menghasilkan kesepakatan bersama mengenai kegiatan pemuda pada segi sosial, ekonomi, dan budaya. Beberapa tahun kemudian mereka pun membuat Kongres Sumpah Pemuda kedua yg dilansungkan di Batavia tgl 28 Oktober 19.. yg menghasilkan “Sumpah Pemuda”. Di Konferensi ini pulalah pertama kali diperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya yg dimainkan dgn biola oleh W.R. Supratman.

3. Proklamasi 17 Agustus 1945


Inilah dia peristiwa yg dianggap paling penting dan bersejarah dalam negara Republik Indonesia. Proklamasi Kemerdekaan Republik Indoneisia 17 Agustus 1945 menjadi tonggak awal berdirinya sebuah negara berdaulat yaitu “Republik Indonesia”. Pada hari itu seluruh dunia melihat hasil akhir perjuangan sebuah bangsa selama lebih dari 350 tahun akhirnya mendapatkan hasilnya yaitu “Kem erdekaan” yg diraih atas perjuangan sendiri. Tapi mungkin masih banyak yg belum tahu, seandainya saaat itu malam sebelumnya Soekarno dan Hatta tidak “diculik” oleh para pemuda ke Rengasdengklok dan dipaksa memproklamirkan kemerdekaan tentunya Proklamasi Kemerdekaan tidak akan pernah terjadi. “Penculikan” para proklamator oleh para pemuda ke Rengasdengklok adalah untuk meyakinkan para pemimpin bangsa kita itu untuk segera memproklamasikan kemerdekaan karena mereka sudah tahu kalau Jepang sudah menyerah pada sekutu dan tidak lagi memiliki kekuatan di negara jajahananya.

4. Pertempuran Surabaya 10 november 1945


Indonesia baru saja meraih kemerdekaannya, namun kemerdekaan Indonesia itu tidak diakui oleh sekutu dan mereka berencana kembali menjajah Indonesia. Sekutu melancarkan agresi 1 dan 2 yg memporakporandakan tanah air. Namun semangat para pejuang kita ternyata lebih membara dengan teriakan “merdeka ataoe mati” dalam mengusir dan memerangi sekutu. Peristiwa paling heroik yg tentu saja paling diingat adalah pertempuran 10 November 1949 di Surabaya. Arek-arek Suroboyo dengan gagah berani tanpa mengenal rasa takut berjuang melawan tentara sekutu. Bahkan mereka berhasil menewaskan Mayjen Mallaby yg membuat sekutu makin berang. Perobekan bendara di hotel Yamato pun menjadi saksi diiringi pekik semngat yg dikobarkan oleh Bung Tomo. Peristiwa heroik ini akhirnya ditetapkan sebagai hari Pahlawan untuk mengenang jasa-jasa para pejuang tersebut. Dan ada satu lagi pertempuran yg tidak boleh dilupakan adalah pertempuran Jogja Kembali yg berjuang untuk merebut Jogjakarta yg saat itu menjadi Ibukota RI. Jogja berhasil dikuasai selama 1 hari dan peristiwa ini sempat membuat sekutu malu. 

5. Presiden Soekarno melakukan konfrontasi dengan Malaysia 


Negara Republik Indonesia akhirnya diakui secara internasional oleh PBB namun masih menunda penyerahan Irian Barat yg masih dikuasai Belanda. Hal ini tentu saja membuat Presiden Soekarno tidak senang karena Irian Barat adalah bagian dari Indonesia. Presiden Soekarno pun akhirnya meluncurkan operasi yg diberi nama operasi Trikora (tri komando rakyat) yang bertujuan menjadikan Irian Barat sebagai bagian dari Republik Indonesia. Rakyat Irian Barat pun lebih memilih bergabung Indonesia, ketimbang masih menjadi jajahan Belanda. Perjuangan yg akhirnya berhasil dan diakui tahun 1969. Ditahun 1965 Indonesia pun pernah berkonfrontasi dengan federasi malaya (sekarang Malaysia dan Singapura) terutama masalah dewan keamanan PBB sampai Indonesia pernah keluar dari PBB (menjadi satu-satunya negara yg pernah keluar). Peristiwa ini adalah peristiwa besar yg tentunya harus selalu diingat.
 
6. Menjadi negara pelopor GNB dan KAA


Karena juga pernah menjadi negara terjajah, Indonesia menjadi tergerak untuk ikut membantu perjuangan kemerdekaan negara-negara lainnya terutama yg berada di Asia dan Afrika untuk bisa merdeka. Indonesia pun menjadi pelopor berdirinya Konferensi Asia Afrika yg akhirnya berkat KAA banyak negara di Asia dan Afrika berhasil meraih kemerdekaannya. KTT Asia Afrika pertama pun diadakan di Indonesia tahun 1955. Pada saat panasnya persaingan perang dingin antara AS dan Uni Sovyet, Indonesia pun menjadi plopor berdirinya Gerakan Non Blok (GNB) yg tidak memihak kepada AS ataupun Uni Sovyet.

7. Peristiwa G30s/PKI 


Peristiwa ini didalangi oleh Partai Komunis Indonesia dimana tujuannya adalah untuk merubah falsafah bangsa “Pancasila” menjadi sosialis komunis. Tentunya hal itu tidak dapat dibenarkan dan dapat dianggap penghianatan terbesar terhadap negara. Akhirnya demi menanamkan pengaruhnya PKI menghabisi lawan politiknya yg banyak berasal dari ABRI (skrg TNI) AD. Kita tentu semua tahu bagaimana kisah itu terjadi yg memakan korban 7 Pahlawan yg disebut dengan “Pahlawan Revolusi”.
Peristiwa G30S PKI ini jugalah yg dianggap sebagai tonggak awal lahirnya kelak sebuah pemerintahan yg disebut “Orde Baru”. Setelah peristiwa ini Presiden Soekarno dianggap sudah tidak mampu lagi memegang pemerintahan, sidang pertanggungjawaban presiden pun ditolak MPRS. Dan berkat adanya surat “sakti” Supersemar, mau tidak mau akhirnya pemerintahan beralih ke Soeharto. Soeharto pun akhirnya diangkat menjadi Presiden RI, dan berkuasa lebih dari 32 tahun.

8. Reformasi Mei 1998


Krisis Moneter menimpa Indonesia tahun 1997 hingga 1998. Akibatnya rupiah jauh melemah, harga-harga melambung tinggi, pengangguran meningkat, inflasi, sehingga menyebabkan rakyat semakin sengsara dan menderita. Presiden Soeharto dianggap tidak mampu untuk mengatasi Krisis Moneter tersebut dan hanya mementingkan kekuasaan. Hal ini akhirnya membuat rakyat marah sehingga terjadilah pergerakan revolusi besar-besaran yg dimotori oleh mahasiswa. Gerakan ini desebut Reformasi dan banyak memakan korban jiwa terutam dari mahasiswa, pertistiwa yg terjadi seperti tragedi semanggi, dll. Mahasiswa berhasil menduduki gedung MPR/DPR dan akhirnya mampu untuk mebuat Soeharto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden. Peristiwa ini tentunya tidak akan pernah dilupakan sepanjang sejarah terutama kasusnya yg sampai sekarang belum tuntas. Peristiwa inilah yg membuktikan bahwa kekuatan rakyat mampu untuk menggulingkan sebuah pemerintahan yg berkuasa.

9. Lepasnya Timor Timur


Di era pemerintahan Presiden B.J. Habibie yg menggantikan Soeharto. Banyak terjadi gejolak politik terutama pemberontakan yg dilakukan oleh kelompok separatis Fretilin. Fretilin berusaha untuk memisahkan Provinsi Timor Timur dari Republik Indonesia. Mereka melakukan perang gerilya dan menyatakan mendirikan negara merdeka sendiri yg bernama Timor Leste. Presiden pun mengambil kebijakan dengan langkah militer kesana untuk mempertahankan wilayah yg bergabung menjadi provinsi ke 27 pada 27 Juni 1976 tersebut. Namun akhirnya terjadilah Referendum yg didalangi oleh Australia untuk menentukan pendapat rakyat. Hal yg tak diharapkan pun terjadi dimana akhirnya Timor Timur lepas menjadi sebuah negara dengan nama Republik Demokratik Timor Leste bulan September 1999. Hal inilah yg melemahkan kekuasaan pemerintahan B.J. Habibie hingga akhirnya ia lengser sebagai presiden pada tahun 1999. Habibie menjadi presiden dengan masa pemerintahan tersingkat. Pada 1999 diselenggarakanlah Pemilu.

10. Pemilihan Umum 2004 


Indonesia menyelenggarakan pemilu pertama yg dilangsungkan secara demokratis. Inilah pemilu pertama di Indonesia dimana presidennya dipilih langsung oleh rakyat. Saat itu yg terpilih adalah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Peristiwa ini tentu saja menjadi sejarah besar, dimana akhirnya setelah berpuluh puluh tahun sejak merdeka, presiden/wakil presiden selalu dipilih melalu perwakilan di DPR, tidak heran apabila Soeharto bisa terpilih sampaih 5 kali berturut turut sbg presdien.
Sekarang dan seterusnya Presiden/Wapres, rakyatlah yg memilih. Begitu juga Kepala Daerah yaitu Gubernur dan dan Bupati/Walikota berdasarkan konsitusi UUD NRI 1945.

Disadur dari : KASKUS

Share this

Related Posts

First
Show comments